Setelah penaklukan Amerika Selatan oleh Conquistadores dari Spanyol, para imam Katolik yang berusaha untuk mengkonversi suku Indian menemukan pintu masuk goa yang mereka sebut sebagai pintu neraka. Terowongan ini terletak di desa Liyobaa di provinsi Zapoteca, suatu tempat dekat desa kuno Mictlan. Goa yang diberi nama Cavern of Death ini sebenarnya adalah kuil bawah tanah yang memiliki delapan ruangan. dengan empat kamar diatas tanah dan empat ruangan yang lebih penting dibangun di bawah permukaan. Ruang bawah tanah pertama merupakan salah satu ruangan yang diperuntukkan untuk pengorbanan manusia. Dindingnya sejajar dengan berbagai gambar dari representasi yang mereka sebut sebagai Dewa. Sebuah batu yang berlumuran darah berada di tengah ruangan digunakan sebagai altar untuk penyembelihan korban manusia yang masih hidup. Ada pintu kedua di ruang pertama sebagai tempat bagi mayat-mayat yang diawetkan. Pintu berikutnya di ruang bawah tanah ini menyambung pada kubah bawah tanah ketiga, dimana terdapat tubuh yang diawetkan dari semua Raja Theozapotlan. Sebuah pintu di ruangan ketiga mengarah ke ruang bawah tanah terakhir yang tampaknya memiliki pintu lain yang tertutup oleh lempengan batu besar. Melalui pintu belakang lempengan batu itu ditempatkan tubuh semua pengorbanan manusia serta tubuh semua bangsawan dan para ksatria yang tewas dalam pertempuran. Menurut legenda setempat, ketika seseorang sedang terserang penyakit tak tersembuhkan atau tertindas oleh kemiskinan yang membuat mereka mencari kematian, mereka akan datang kepada imam tinggi untuk meminta ijin memasuki Cavern of Death saat masih hidup. Mereka percaya bahwa jika mereka melakukannya, mereka akan bahagia di akhirat. sumber: |
Kamis, 31 Mei 2012
Cavern of Death, Pintu Masuk Neraka di Amerika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar