Kamis, 08 November 2012

Tips Terhindar dari Badai Petir


Memasuki musim hujan, BMKG meminta masyarakat waspada oleh ancaman hujan yang disertai petir. Maklum, petir memang menyimpan ancaman, yang bisa mengakibatkan kebakaran, rusaknya peralatan elektronik, bahkan merenggut nyawa.


syahputraiwan.wordpress.com

Bagaimana berusaha sejauh mungkin dari serangan petir? Reynaldo Zoro, ahli petir di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Arus Tinggi Kelompok Keilmuan Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI), Institut Teknologi Bandung memberi tips seperti dilansir viva. Apa sajakah?


1. Di area terbuka

Lapangan terbuka menjadi tempat yang selama ini diketahui rawan petir. Karenanya Zoro menyarankan, "Jika di area ini, rapatkan kaki, jongkok, kepala ditundukkan. Kalau Anda sedang golf, stiknya taruh di sebelah Anda, jangan berteduh di bawah pohon. Jika berteduh di bawah pohon, harus berjarak 1 sampai 1,5 meter dari pohon atau dari dahan."


2. Buat perlindungan sederhana

Petir juga mengancam wilayah perkampungan. Untuk itu Zoro meminta masyarakat memasang sistem proteksi sederhana.

"Pakai pipa besi 2 inci terus disambung 1,5 inci lagi. Posisinya lebih tinggi 2 meter dari ketinggian rumah. Biar petir mengarah ke tiang tersebut," katanya.  


Perubahan iklim akibat pemanasan global ditambah banyaknya permukiman baru merubah struktur alam, sehingga berpengaruh pada perubahan cuaca. Pentingnya kesadaran pengelola perumahan agar tidak semata membangun perumahan harus juga memperhatikan sistem proteksi bagi penghuninya.

"Buat proteksi kawasan, lampu-lampu atau rumah tinggi dirancang dengan alat tahan petir dan juga lindungi sekelilingnya. Orang yang mampu buat proteksi ke lingkungan tertentu, misalnya, harusnya melindungi orang-orang yang ada di jalanan sekitarnya dengan sistem proteksi tersebut,"pungkas Zoro.

sumber: apakabardunia.com

10 Cara Tidur Mengikuti Rasulullah SAW

Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat tidur yaitu dengan cara menunaikannya dengan baik dan benar. Rasulullah Muhammad saw telah memberikan banyak keterangan yang jelas mengenai bagaimanakah seharusnya umat muslim memperlakukan nikmat tidur yang telah dianugerahkan Allah swt kepadanya.

Rasulullah Muhammad saw senantiasa memperlakukan tidur dengan etika yang baik. Berikut beberapa etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:



1. Berwudhu ketika akan tidur

    “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

2. Membaca doa akan tidur

    Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

    Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

3. Miring ke sebelah kanan

    Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.

4. Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan

    “Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

5. Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas

    Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

6. Tidurlah di awal malam

    “Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

    “Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

7. Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

    “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

8. Berdoa ketika bangun tidur

    “Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

9. Mengusap Bekas tidur

    “Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim No. 763 (182)

10. Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur
Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.

    “Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255)


Demikianlah Rasulullah Muhammad saw menunaikan hak-hak tidur yang telah diberikan Allah swt kepadanya. Dan sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah swt dan Rasulullah Muhammad saw, maka sudah sepatutnya umat muslim menunaikan nikmat tidur tersebut sebagaimana yang telah dicontohkan dan diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.


Menarik, tidur dengan posisi menghadap ke kanan tidak hanya dilakukan oleh Sang Nabi. Lihat pada foto di bawah ini.



Apakah ini membuktikan posisi tidur ala Rasul ternyata juga diamini oleh banyak agama? Walahu'alam bishawab

sumber: apakabardunia.com